Pedang Ki Mastak

Senjata Pusaka Keraton Sumedang Larang yang satu ini bernama Pedang Ki Mastak. Pedang Ki Mastak milik Prabu Taji Malela raja Tembong Agung (721-778M). Kerajaan Tembong Agung berkedudukan di Leuwihideung kecamatan Darmaraja. Pusaka ini terbuat dari emas murni lengkap dengan warangka/sarung pedang. Terpancar kegagahan, kharismatik dan wibawa dari sang pemiliknya. Pedang Ki Mastak memiliki cerita, bahwa pedang pusaka ini mampu membuat musuh gentar dan menyerah. Sampai sekarang Pedang Ki Mastak ini memiliki aura dan kekuatan magis seperti seperti pemiliknya Prabu Taji Malela, yang mengucapkan INSUN MEDAL, INSUN MADANGAN, Kaula Hadir, Kaula Bersinar sebagai harapan dan perwujudan dari Sumedang dahulu, sekarang dan masa yang akan datang.

Pedang Ki Mastak memiliki ciri yang mirip dengan pedang-pedang dari Timur Tengah terutama kerajaan Persia. Bentuk, ukiran, dan warangkanya, ada kesamaan dengan Pedang-pedang Timur Tengah. Dalam cerita Layang Darmaraja, Pedang Ki Mastak dipergunakan untuk membelah kelapa ketika sayembara untuk suksesi terhadap kedua putranya Prabu Lembu Agung dan Prabu Gajah Agung. Termasuk salah satu ikon pusaka Keraton Sumedang Larang yang tersimpan di gedung Pusaka keraton Sumedang Larang.