Walaupun bentuknya kecil dan tidak menyerupai gunung (bisa lebih cocok disebut bukit), namun sudah dikenal dengan nama gunung. Tepatnya dikenal dengan nama Gunung Puyuh. Gunung Puyuh merupakan suatu tempat yang digunakan sebagai kompleks pemakaman bagi para bupati keturunan Prabu Geusan Ulun beserta keluarganya. Jadi Gunung Puyuh merupakan kompleks pemakaman khusus bagi keturunan kerajaan Sumedang Larang. Yang kemudian dijadikan cagar budaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Sehingga bagi keturunan Sumedang Larang yang ingin berziarah ke leluhurnya, tidak perlu ke mana-mana lagi. Menurut data yang dihimpun oleh Carita Ki Sunda, dari mulai makam Pangeran Rangga Gempol ke II Koesoemahdinata IV ada di sini. Gunung Puyuh dibagi ke dalam beberapa kompleks pemakaman. Ada kompleks A sampai kompleks Z. Berkaitan dengan data nama jenazah yang dimakamkan di Gunung Puyuh, ada di pihak juru kunci Gunung Puyuh. Walaupun bentuknya masih tulisan tangan, namun masih bisa dijadikan acuan mengenai data makam yang ada di sini. Selain makam keturunan Sumedang Larang, ada juga makam pahlawan nasional yang berasal dari Aceh yaitu Cut Nyak Dien. Beliau dimakamkan di Gunung Puyuh ini.

Lokasinya yang berdekatan dengan pusat kota Sumedang, memudahkan sekali dalam mengaksesnya. Jaraknya dari Alun-alun Sumedang sekitar 500 meter ke barat daya. Jalan yang dilaluinya juga bagus, jalan besar beraspal.