Wayang Golek

Wayang Golek adalah kesenian khas jawa Barat atau Sunda. Wayang Golek adalah wayang yang terbuat dari bahan kayu dengan bentuk tiga dimensi tetapi tanpa kaki. Badan, kepala, dan tangan dapat digerakan untuk menghasilkan lebih banyak variasi gerak, sedang bagian pinggang, umumnya ditutup oleh kain. Semua wayang, baik wayang kulit, wayang krucil dan wayang Golek sama memiliki tangkai panjang berujung runcing sebagai gagang, selain untuk dipegang, tangkai ini dapat ditancapkan pada media lunak biasanya batang pisang yang menjadi alasnya. Cerita yang ditampilkan dari pagelaran wayang Golek ini adalah cerita yang mengisahkan berlatar agama Hindu khususnya Ramayana dan Mahabarata. Masa Pemerintahan Pangeran Aria Kusumah Adinata atau Pangeran Sugih bidang kesenian memiliki perkembangan yang pesat. Rasa kecintaan pada kesenian Beliau wujudkan dengan peninggalan-peninggalan yang sampai sekarang masih ada di Keraton Sumedang Larang. Sederetan wayang Golek masih lengkap dan utuh masih berjejer rapih dan tetap terjaga keaslian dari wujud dan bentuknya. Bentuknya sangat menarik dan memiliki unsur seni yang tinggi. Wayang golek masih bagus tak lekang oleh jaman, tak lusuh oleh waktu.